Minggu, 16 September 2012

Menilai dari Penampilan


Ada satu cerita seru yang biasa kami obrolin dalam kegiatan santai saat istirahat belajar. Salah seorang rekan kerjaku berkata aku menyita topi yang dipakai siswa. Ternyata siswa tersebut memakai topi karena rambutnya dipotong ala Mohawk. Saat itu aku hanya sebagai pendengar yang baik. Manakala pembicaraan mulai serius rasanya gatel juga kalo tidak berkomentar.Sewaktu disebut salah satu nama pemilik topi tersebut, beberapa berkomentar ih sepertinya anak itu gak bandel deh. Aku mengernyitkan alis mata sembari berkomentar, emang kalo pake topi identik dengan bandel ya? Mungkin terkadang kita lupa dengan kata bijak yang mengatakan jangan menilai buku  dari sampulnya. Seakan-akan individu yang memakai atribut yang tidak sesuai dengan atribut sekolah pantas diberi cap atau label bandel. Padahal usia remaja adalah masa dimana seseorang sedang mencari identitas diri. Dan yang menyedihkan sebagai orang dewasa yang telah melewati masa remaja , mulai dihinggapi sifat lupa bahwa mungkin saja saat kita remaja dulu juga suka melakukan sesuatu yang sedikit berbeda dengan teman-temannya . Dan apakah hal itu masuk dalam kategori “ bandel “.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar