Sabtu, 21 Februari 2015

BPC

Hari ini mengajak siswa/i ku mengunjungi perpustakaan. Mencari buku bacaan yang berkaitan dengan tentang tokoh. Pada materi yang lalu aku sudah memberi pancingan untuk mencari quote tokoh dan meminta mereka mengusut dengan lebih teliti alasan tokoh tersebut dengan quotenya . Dan jawaban siswa di generasi digital ini adalah " susah bu " gubrak deh. padahal aku sudah mengijinkan untuk browsing internet tapi tetap saja jawaban singkat, tuntas dan menjengkelkan yang terdengar susaaaaaaah bu . aiiiiih aku mengajar siswa yang tingkat semangatnya sangat minim ternyata.
Masih berkaitan dengan quote kuputuskan untuk melanjutkan materi tokoh dunia. Kugiring mereka belajar di perpustakaan. Mencari buku seri tokoh dunia , membacanya dan kemudian akan menceritakannya kepada teman-teman sekelasnya .
5 menit pertama suasana rusuh di perpustakaan , untungnya aku sudah ijin dengan petugas perpustakaan untuk bedol kelas . Bu , buku ini boleh gak ...mencari bukunya bukan dibagian novel , kalau sudah menemukan silahkan duduk dan membaca dengan tenang ....itulah beberapa kata-kata yang terucap nyaring di 5 menit kedua . Memasuki menit ke 20 suasana perpustakaan suasana perpustakaan sudah mulai tenang dan sunyi senyap kembali . 
Tugas menanti keliling ke semua untuk bertanya buku apa yang dibaca. Ada yang mengambil buku tentang Benjamin Franklin si penemu penangkal petir , Alexander Volta penemu batu batere, Mahatma Gandhi dengan ajaran swadesinya .Alexander Ferguson si pelatih Manchester United klub Inggris yang mendunia dan banyak juga cerita pahlawan Indonesia yang mereka baca. Menyenangkan suasana bedol kelas seperti ini . 
Memasuki menit ke 50 kegelisahan mulai tampak pada generasi digital yang kubimbing ini . Geser-geser bangku , colak-colek teman disebelahnya hingga pelototan mataku tak juga membuat mereka tenang. Hingga akhirnya aku harus bersuara , tetap dengan bacaannya , pahami yang dibaca dan kalian akan menceritakan seakan -akan kalian adalah teman si tokoh tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar