Minggu, 01 Februari 2015

Belajar juga loh......

Seingatku sudah kali kedua aku harus berani merubah metode mengajar di satu kelas yang kubimbing . Perangkat pembelajaran yang berisi tujuan , metode dan penilaian juga jadi ikut-ikutan menyesuaikan diri dengan kondisi kelas . Sangat paham aku bahwa kelas yang berisi individu-individu yang unik dan beragam tak mungkin bisa disamakan dengan kelas yang lain . 
Berawal dari materi harapan remaja (harapan remaja dan harapan remaja ....harapanku ) bayanganku siswa di kelas akan berpartisipasi aktif untuk mengungkapkan harapannya . Seperti kelas-kelas sebelumnya . Lagi-lagi ternyata aku harus menelan ludah dan hampir mati gaya ketika sambutan mereka sangat tidak memotivasiku untuk mengajar . Seperti dihipnotis dengan perilaku mereka yang tak antusias . 
Aku pun memilih duduk dan menatap mereka satu persatu . Dan mereka mulai paham dengan kebisuanku . Hingga ada yang memberanikan diri untuk bertanya , bu belajar dong jangan diam aja . ucap salah satu dari mereka dengan sangat hati-hati . Kutatap lagi mereka dengan tatapan sendu , mau belajar yang gimana ? Tadi saya semangat kalian diam saja . Lama membisu ketika ada yang menjawab, sambil games bu....
Oke ada ide games yang gimana tanyaku sambil berusaha memeras otak . Kembali sunyi , lalu kudengar bisik-bisik tetangga yang mereka lakukan . Menyebutkan angka kelipatan jawab salah seorang siswa . 
Ahaa..... ide brilian pikirku langsung berdiri di depan kelas . Kusampaikan seperti keinginan salah satu dari mereka. Bermain kelipatan 7dan yang ada angka 7nya . Beberapa masih belum paham dan meminta penjelasan . Kujelaskan menyebutkan angka 1, 2, 3..dst hingga 7 atau menemukan kelipatan 7 atau yang ada angka 7nya siswa harus mengungkapkan harapannya sebagai remaja . Permainan dimulai dengan bergantian . Akhirnya ....materiku tuntas dan paham dengan harapan mereka sebagai remaja . Aku belajar tentang kesabaran dari siswaku dan siswaku belajar untuk berani mengungkapkan harapannya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar