Minggu, 15 Februari 2015

Tak semudah membalikkan telapak tangan...

Kerja keras bertahun-tahun untuk mengubah mind set tentang BK ternyata tak semudah seperti membalikkan telapak tangan . Ketika saat pulang sekolah memanggil siswa untuk melakukan sesi konsultasi . Masih tergambar dalam bayangannya masuk ke ruang BK adalah siswa bermasalah . Padahal siswa tersebut terbilang cukup dekat denganku . Belum lagi tanggapan beberapa rekan pengajar yang juga berperan sebagai wali kelas yang berusaha menutupi permasalahan siswanya karena khawatir dianggap sebagai kelas bermasalah . Dan ketika tak mampu mengatasi dan sudah demikian rumit barulah mengalihkannya ke ruang BK . Seakan - akan ruang BK dan guru BK memang tempatnya masalah saja. Padahal apabila komunikasi dilakukan sejak awal keyakinanku tak perlulah dengan pemikiran lama BK sebagai ruang bermasalah . Berbeda ketika ada beberapa mahasiswa dari jurusan psikologi yang sedang PPL ramai-ramailah rekan pengajar meminta anak didiknya untuk ditangani. Hingga aku harus mengerutkan alis dan berucap , kenapa selama ini tak mau bekerja sama dengan BK . Begitu tak percaya kah dengan kinerja kami sebagai guru BK? tanyaku 
Kembali ke cerita beberapa siswaku yang masih khawatir untuk masuk ke ruang BK , tak sadar air mataku meleleh , kupikir aku cukup dekat dengan mereka , kupikir mereka tak takut dengan ku ...kupikir...kupikir.Dengan berbagai kegeeran yang selama ini kurasakan .
Kembali teringat dengan film hitam putih di kepalaku . Saat dengan segenap daya dan energi idealisku untuk mengubah image BK = polisi sekolah . 10 tahun lebih berjuang dengan kemampuan yang dimiliki untuk mengubah pemahaman tentang Bimbingan Konseling sebagai tempatnya siswa bermasalah . Kelelahan karena ternyata sistem dan doktrin cukup kuat . Ternyata perjuangan dan kerja keras belum berakhir....GANBATE!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar