Kamis, 11 Agustus 2011

Yang salah dibenerin

Yang salah dibenerin, itu kata-kata yang sering diucapkan oleh siswa/i ku saat mereka bertanya tentang sesuatu hal yang membuat mereka agak kesulitan untuk menyelesaikannya .Dan dengan santai pula mereka menyampaikan lagi pada teman-temannya, yang salah nanti dibenerin kok. Sepertinya bermakna sepele, " yang salah dibenerin" tetapi bisa juga bermakna dalam. Kok bisa salah dibenerin ? Dan membuat aku tergoda untuk membahasnya. Dalam susunan kalimatnya saja walau diucapkan secara lisan hal itu akan membuat banyak pertanyaan , tentang salah tapi benar. Padahal yang dimaksudkan adalah kerjakan dahulu sebisa kalian menyelesaikannya apabila nanti menemui kesulitan akan diberi arahan untuk memperbaiki kesalahan .
Namun sepertinya bahasa lisan seperti itu dianggap wajar dan selalu berulang diucapkan . Tak bermaksud menghakimi siapa yang salah karena membiarkan banyak siswa mengucapkan kalimat lisan yang seperti itu. Tetapi cukup miris saja apabila kita sebagai pemilik bangsa ini untuk mengucapkan kalimat dengan bahasa yang baik saja belum mampu , bagaimana mau memperkenalkan tentang "INDONESIA" kepada bangsa Internasional. Dan yang lebih mengagetkan pernah secara iseng aku menonton satu acara tv, cukup bagus acaranya memacu pesertanya untuk berpikir. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah tentang peribahasa , herannya para peserta yang sebagian besar adalah siswa SD ternyata tak mampu menjawab peribahasa tersebut , dan aku hanya bisa menggeleng-geleng kepala.Ada juga cerita yang aku alami sendiri saat aku menyampaikan materi kepada siswa/i ku yang sudah SMP dan saat mereka aku minta mengisi daftar cek yang berisi beberapa pertanyaan, kembali mereka bingung dan bertanya tentang satu kata yang mereka tak paham artinya,kata-kata yang tertulis di daftar itu tertulis 'bersolek' . Walau akhirnya aku memberi penjelasan juga tapi sambil berpikir apa saja sih yang dipelajari oleh siswa/i dari generasi sekarang ? Kok ya sampai peribahasa yang terdengar sehari-haripun jadi tak tahu....???
Jadi bagaimana mau mengoreksi yang salah jadi benar .....?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar