Rabu, 10 Juli 2013

Guardian Angel

Terinspirasi dari beberapa cerita di buku Guardian Angel "Romantika membangun Sekolahnya Manusia". Ada yang bisa dijadikan bahan materi nih , sambil sedikit di modifikasi pada beberapa bagiannya. 
Memang benar moment spesial bagi seorang guru adalah ketika kehadirannya sangat diharapkan oleh siswanya . Dengan ungkapan yang diucapkan saat berpapasan dan salam . Atau ketika chat di media sosial  " Bu kapan ngajar di kelas saya lagi " . Bagi kelas yang kubimbimg mungkin memang tak terlalu berpengaruh karena tersedia jam tatap muka setiap minggu . Saat mereka kangen pun tak jarang langsung mengetuk pintu ijin masuk sambil mengucap salam dan duduk disebelahku . Sambil aku bertanya ada apa , ada yang bisa ibu bantu . dan hanya gelengan kepala dengan ucapan pelan , 'gak apa-apa kangen aja sama ibu ' . Hehehe bisa aja .Walau terkadang kikuk juga diamati oleh siswa.
Atau menyapa di media sosial bercerita tentang kegalauannya , 'abg-abg'. Tak jarang terjadi bisik-bisik tetangga diantara jenjang yang tak kubimbing . Tahun depan kami diajar sama ibu kan ? Aku hanya bisa tersenyum . Kebetulan sekolahku menganut sistem mengikuti  tahap perkembangan siswa.Siswa yang dari kelas 7 menjadi bimbinganku akan terus kubimbing hingga mereka lulus . Itulah alasannya mengapa begitu dalam ikatan emosional yang terjadi antara aku dan siswa yang kubimbing . Galaunya mereka menjadi galauku juga . Prestasi mereka menjadi kebahagian bagiku .
Merupakan tantangan bagiku ketika membimbing kelas yang pasif , mati gaya deh aku. Memutar otak untuk mencari metode yang jitu agar bisa mengungkap potensi terbaik kelas. 
Kuingat ada satu moment kejadian ketika harus menginfal kelas rekanku yang sedang sakit dan dirawat . Aku memulai bercerita . Kukondisikan suasana kelas yang dramatis . Hingga mereka hanyut dalam ceritaku . Ketika sudah kucuri perhatian mereka , barulah aku masuk kepada materi yang cukup membuat mereka antusias mengerjakan tugas mind mapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar