Selasa, 11 Maret 2014

Korupsi itu apa....???

Pemberitaan tentang TCW ternyata melekat dalam memory jagoan kecilku. Kaget sewaktu membangunkannya di pagi subuh . Kalimat yang keluar dari mulutnya adalah Tubagus Chaeri Wardana , dilanjutkan dengan pertanyaan korupsi itu apa sih bunda .Saat malam sambil menemani putra/i ku belajar kutanya lagi kejadian di pagi hari kenapa bangun tidur yang terucap adalah tentang TCW . TCW itu kan bukan pejabat pemerintah kok dia dibilang korupsi . Kira-kira begitulah yang diucapkannya menghubungkan dengan pelajaran PKN yang dijelaskan gurunya di sekolah . 
Perlu waktu berminggu -minggu untuk menjawab pertanyaan tentang korupsi . 
Di hari-hari sebelumnya dia meminta di belikan sepatu bola seharga 800 ribu di pusat perbelanjaan yang terbilang mewah. Untuk ukuran selera bolehlah keinginannya . Tapi bagaimanapun juga aku mengkhawatirkan ketika putra/i ku terbang terlalu tinggi tak ingat masih banyak orang disekelilingnya yang kurang beruntung . Kusampaikan haruskah yang harga semahal itu ? Dengan banyak pertimbangan sebagai orang tua , nanti dipake cuma sebentar karena pertumbuhan kakinya masih berlanjut hingga kini . 
Perilaku umum yang dilakukan anak yang minta sesuatu , proses bersitegang tetap terjadi untuk mencapai kesepakatan . Ketika permintaan untuk memiliki sepatu bola terkabul walau tidak dengan harga yang dimintanya . Aku merasa moment yang tepat untuk menjelaskan tentang korupsi versi pemahaman putraku .
 " Ternyata ada kan dek , sepatu bola yang bagus dan gak harus semahal yang adek bilang" Seperti itulah salah satu bentuk korupsi mencari harga yang paling mahal padahal masih ada harga yang lebih terjangkau . Harapku sebagai orangtua putra/iku paham akan maksud dari korupsi dan tidak meniru perilaku tersebut untuk mencari keuntungan pribadi

Minggu, 09 Maret 2014

Ketika Manusia di Manusiakan

Seringkali kita anggap remeh pendapat orang . Tak memperdulikan siapa yang berbicara dan apa isi pembicaraannya . Di awal bulan Maret ini , aku masuk pada materi peraturan . Memutar otak untuk menggali informasi yang buttom -up tentang peraturan . Selama ini yang terjadi peraturan di buat selalu berasal dari penguasa .Dan pelaksana aturan adalah pihak-pihak yang tak pernah dimintai pendapatnya . 
Ku balik cara berpikirnya dengan harapan turut merasa membuat dan sadar untuk melaksanakan . 
Apersepsi di materi Tata tertib kukatakan pada siswaku bahwa tantangan minggu ini adalah untuk menjadi wartawan . Sebelum wartawan melakukan tugasnya untuk mewawancarai responden kuminta siswaku untuk menyusun daftar pertanyaan bersama teman-teman dalam kelompoknya yang aku sebut team redaksi kecil . Belajar untuk menyampaikan pendapat dengan cara berdiskusi agar mencapai kesepakatan, mengutarakan ide dan gagasan serta menghargai pendapat adalah tujuan dari kegiatan awal untuk menyusun peraturan . Ketika kesepakatan tentang daftar pertanyaan selesai , tugas "wartawan " adalah mewawancarai teman-teman di kelasnya . Pada sesi ini menarik sekali yang terjadi . Terlihat proses tanya jawab seperti kegiatan profesional yang dilakukan wartawan kepada masyarakat . Antusias masyarakat (siswa) menjawab pertanyaan . Juga semangat "wartawan untuk mencari masyarakat yang akan diwawancarai . Bagi yang diwawancarai dimanusiakan , ditanya , didengar dicatat jawabannya. Yang mewawancarai melakukan wawancara dengan antusias dan profesional  agar informasi yang terkumpul lebih akurat

Sabtu, 08 Maret 2014

Minggu Beriklan

Di minggu akhir bulan Februari adalah minggu beriklan . Seperti biasa ada pesan sponsor yang harus disampaikan ketika menjalani layanan bimbingan klasikal . Pengantarnya sebelum kuberikan materi tentang rokok dan bahayanya kubagi siswaku dalam beberapa kelompok yang akan membahas rokok dari berbagai sudut pandang . Sudut pandang kesehatan , pendidikan , ekonomi , lingkungan, seni, politik, gaya hidup dan sumber daya manusia.
Yang ingin kugali adalah bagaimana pemahaman siswaku tentang rokok .Biarlah sebagian berpendapat materi ini memaksakan karena penekanan sudut pandang tersebut .Justru pengetahuan dan pemahaman dari sudut pandang yang berbeda itulah yang menantang ku untuk menggalinya . Mereka harus bekerja dalam team kecil di kelompok mereka untuk membuat iklan tentang rokok dan bahayanya . Sempat terlihat kebingungan di wajah polos anak-anak hebatku , gimana bu bikin iklan tentang bahaya rokok yang berseni . Lain lagi dari kelompok politik yang langsung mengangkat tangannya nyerah bu , susah . Selalu dengan semangat memotivasi layaknya motivator handal sejago pak Is yang berhonor 2M ( makasih mas) kukatakan ada lampu yang menyala di kepala anak-anak hebatku . Ungkapkan kepada teman jangan pernah berpikir aneh , neyeleneh dan gak mungkin . Dahulu orang juga menganggap aneh yang dilakukan oleh Wright bersaudara. Tapi justru dari keanehan itu muncullah satu temuan . Menciptakan pesawat terbang . Kuberikan waktu kepada mereka untuk curah gagasan atau brainstorming. Membiasakan untuk musyawarah agar mencapai mufakat
Satu jam waktu pelajaran berlalu . kembali kusampaikan kalimat motivasi dan menantang kreatifitas mereka " saya adalah orang yang membutuhkan bantuan agen periklanan untuk membuat iklan layanan masyarakat tentang bahaya rokok . Ketika saya datang kepada agen periklanan dan bisa membuat iklan yang menarik , pesan dari iklannya juga sampai kepada masyarakat maka saya puas , dan saya akan datang lagi untuk minta dibuatkan iklan iklan yang lain . Tapi apabila yang terjadi kebalikannya maka resiko yang akan ditanggung oleh agen periklanan ini adalah rugi dan bangkrut . Jadi curahkan semua ide-ide hebat kalian . Bentuk iklan boleh beragam . 
Terpantiklah kreatifitas majemuk mereka . Ketika kelompok kinestetik dengan kegemaran untuk dance berkumpul gagasan yang mereka sampaikan adalah iklan bahaya rokok ala K-Pop atau senam Ya iyalah . Dan saat anak-anak hebat yang pemikir bergabung dalam satu kelompok yang membahas tentang bahaya rokok dari sudut pandang politik lahirlah iklan layanan masyarakat dalam bentuk drama disisipi dialog tentang UU dan Perda larangan merokok di tempat umum . 
Takjub dan berbinar mataku melihat penampilan mereka saat mempresentasikan iklannya . Ide kreatif , kompak dan keberanian memodifikasi berbagai informasi yang ada untuk dikemas dalam iklan yang menarik menambah point kepuasanku . Puas dengan minggu beriklan semoga mereka tak mencoba-coba rokok setelah tahu dan paham akan bahayanya.

Kamis, 27 Februari 2014

Guru Hebat itu ternyata.....

Guru hebat itu ternyata ....bukan saya. Sedikit Geer boleh dong . Karena selama 15 tahun mengajar di suatu lembaga pendidikan merasa seakan artis yang kehadirannya selalu dirindukan . Paling tidak untuk kalangan sendiri bolehlah berbangga diri. Ternyata memang....
Tidak atau belum memberi dampak besar dalam kehidupan nyata siswa/i ku
Merenung setelah membaca salah satu tulisan yang terbit online di kompasiana ." Murid sukses guru Hebat " Bayanganku saat membuka dan membaca tulisan itu akan disuguhkan cerita tentang  kehebatan seorang guru dalam mengantarkan siswanya untuk sukses . seperti cerita haru biru Ikal di novel keren Andrea Hirata " Laskar Pelangi " Hebat dan sabarnya bu Muslimah juga kuat dan wibawa kepala sekolahnya yang berhasil menanamkan semangat untuk maju , kejujuran dan nilai -nilai kehidupan yang baik . Tak sekedar menggugurkan tuntutan kurikulum untuk lulus UN dengan hasil memuaskan agar bisa melanjutkan ke sekolah pilihan . Tapi tak membekas secara afektif .
Cerita murid sukses guru hebat dalam kompasiana adalah kesuksesan seorang siswa dalam membuat buku yang ditulisnya masuk dalam kategori best seller . Keren . Kubaca terus sampai penasaran siapa sih guru hebat yang buat si siswa sukses. Ternyata ....lagi lagi ternyata ....mereka adalah motivator terkenal di negara ini . Dengan bahasa motivatornya yang bisa menghipnotis kesuksesan siswa untuk mengembangkan kemampuannya . Tanpa prasyarat kkm yang harus dicapai siswa. Melalui kalimat motivasi terpantiklah kemampuan siswa untuk sukses. 
Mengkhawatirkan tapi juga untuk pacuan memperbaiki diri . Begitu tak menarik lagikah sosok sang guru yang zaman dahulu begitu diagungkan . Dalam pikiran calon siswa sukses mungkin guru identik dengan tuntutan tugas, tugas dan tugas .Tak ada yang menyenangkan karena tak dikemas dalam kemasan yang baik. Mengajar hanya sekedar transfer ilmu . Tak mencari tahu kebutuhan siswanya . Pendekatan seperti apa yang bisa diberikan kepada setiap siswa yang berbeda . Hati-hati tugas dan profesi guru bisa kalah pamor dari motivator yang lebih mampu  memantik motivasi siswa. Berharap seperti itu ??? Saya tidak .

Selasa, 25 Februari 2014

Curhatan anak Kinestetik

Anak Kinestetik itu anakku . Yang punya energi berlebihan dan selalu ingin bergerak . Meski sejak pagi sudah berangkat untuk mewakili sekolah mengikuti lomba olimpiade IPA . Kuyakini pasti menguras energi di otak juga . tapi begitu sampai rumah tak kehilangan semangat untuk bergerak dan bergerak . Kecewa ketika selesai sholat ashar waktunya bermain bola di fasilitas komplek tiba-tiba ada mobil yang hendak parkir .
Tumpahlah uneg-unegnya di rumah " nyebelin amat sih dimana-mana gak boleh main bola . Disekolah mo main bola juga gak boleh karena halamannya dijadiin taman. Mending tamannya bagus gitu " 
Kekesalannya diungkap . Dan kudengarkan sambil merenung . Pantas saja sepak bola  di Indonesia gak bisa maju wong kesempatan untuk bergerak saja dibatasi . Ruang terbuka hijau di suatu wilayah sudah mulai berubah peruntukannya untuk memenuhi kebutuhan orang dewasa . 
Di sekolah kesempatan untuk menyalurkan energi diganti dengan kegiatan mengisi otak . Tuntutan kognitif yang menurut sekolah berguna untuk meningkatkan kualitas sekolah , sebatas dilihat dari pencapaian nilai UN . 
Jangka panjang dari terhambatnya penyaluran energi kinestetik pada individu . Ketika usia anak bergerak dihambat dan dialihkan hanya sekedar untuk memenuhi aspek kognitif semata sesuai dengan tuntutan kurikulum , silahkan memanen hasilnya dalam bentuk dewasa usia tapi mental anak-anak . 
Energi kinestetik harus diarahkan pada bidang tepat , begitu juga energi musik, naturalis, logika matematika , visual spasial ,intra personal , interpersonal . Jangan pasung kecenderungan minat mereka dengan alasan agar disiplin dan teratur

Sabtu, 22 Februari 2014

Power full Teaching

Power full teaching istilah ini aku peroleh dalam kegiatan perkuliahan Guardian Angel di bulan Februari . Dengan dipandu guru kecil pak Setiyo Ismoyo . Tetap menarik dan menyenangkan . Gaya pak Is yang suka ngebanyol begitu menghidupkan suasana . Meski jujur pada beberapa hal harus menarik nafas dalam "ngeri-ngeri sedap " lah karena sedikit pesimis . 
Semua yang diuraikan kulakukan tapi secara manusia aku tetap butuh dukungan . Dan hal itu sulit kudapatkan .....hihikhik sedih ya. Sudahlah jangan mengeluh . Menghibur diri sendiri nih .Menanam kebaikan tak harus memakai prasyarat . Lakukan yang terbaik . Bukankah kehidupan tak hanya berhenti pada hitungan bulan . Masih akan ada pergantian kalender setiap tgl 31 Desember . 
Dan menanam tak harus kita yang memetik buahnya ? Yang kulakukan menanam manusia . Mengutip pepatah Cina , Jika ingin memetik hasilnya dalam sebulan tanamlah sayuran , Jika ingin memetik hasilnya dalam setahun tanamlah buah dan jika ingin memetik hasilnya dalam puluhan tahun tanamlah manusia . Menanam manusia berarti mengajarkan kebaikan melalui ilmu pengetahuan dan keteladanan . Hasilnya tak bisa di katakan berhasil hanya dalam hitungan semester . Hal itu hanya hasil kognitif walau memang itu yang terjadi dalam dunia pendidikan . Mengabaikan aspek afektif . Bahwa yang kita tanam ( bimbing dan ajar ) adalah manusia yang memiliki rasa .
Pembelajaran yang power full dengan melibatkan semua kemampuan siswa akan menghantarkan siswa kita merasa lebih dihargai . Dimulai dengan membuat lesson plan atau rpp yang menantang kemampuan siswa untuk digali . Dipadu dengan strategi MI yang menghargai karakteristik siswa. Akan menghasilkan kegiatan belajar mengajar yang power full. Siswa bahagia belajar , guru senang mengajar . Akan sarat makna tentunya. Ingat menanam manusia butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa memetik hasilnya . Kita bisa memulainya dengan pengajaran yang power full dan menyenangkan .

Senin, 17 Februari 2014

Mimpi Indah sang guru BK



Ingat dengan salah satu rekan GAdi pertemuan awal di bulan Desember 2013 “ Bahkan bermimpi pun butuh ilmu untuk mewujudkannya. “ dahsyat. Harus dong orang punya mimpi kalo mimpi saja sudah tak berani ….waduh gak pernah tidur kali ya. Ya mimpi adalah bunga tidur. Tapi boleh dong bunganya kita petik dalam kehidupan nyata . Dan butuh ilmu untuk mewujudkannya. Mantap.
Mengikuti kuliah GA sama seperti mencharge ulang semangat kita yang mulai menurun. Bertemu dengan Gurunya Manusia juga dengan teman-teman yang saling mendukung dan member masukan .Walau sempat merasa frustasi juga tapi suntikan semangat dan motivasi seakan –akan suplemen makanan yang membuat aku kembali cling-cling dengan ide-ide liar untuk dikandangkan .
Bercerita tentang mimpi nih , sebagai guru BK aku punya mimpi besar untuk anak-anak yang kubimbing . Harapannya nantinya mereka dapat menyalurkan  energy positif kepada lingkungannya . Meraih hati dan dan mengembangkan potensi siswaku adalah motto yang kutanamkan dalam diriku. . Untuk dapat melakukan itu aku butuh ilmu untuk mewujudkannya . Sebagai konselor pendekatan dalam konseling so pasti dong harus dilakukan . Bahwa setiap individu berbeda dan unik benar adanya . Tak mungkin bisa kupaksakan pendekatan konseling kepada siswaku yang introvert dengan pendekatan directive. Akan sia-sia dan melelahkan . Pengalaman itu pernah kualami ketika bertemu dengan siswa ( klien ) yang tertutup dan cenderung melukai diri . Didekati untuk diajak ngobrol susahnya minta ampyun . Kuputar otak untuk mencari tau kebutuhan dan minatnya . Kucoba untuk menulis satu tulisan tentangnya . Kukabarkan hal tersebut . Esoknya Alhamdulillah siswaku tersebut yang datang menghampiriku. Bahkan setelah hari itu tak jarang di sela jam istirahat dia menghampiri aku di ruangan BK . Sekedar duduk di sebelah ku dan menatapku lama . Sehingga membuat aku jengah dan ketika aku bertanya “ ada apa nak ? Jawaban singkat “ kangen aja sama ibu “
Sementara untuk siswaku yang ektrovert gak begitu kesulitan aku menggali permasalahannya . Akan dengan mudah berekspresi dan bercerita tentang berbagai hal yang dirasa .
Kembali ke mimpiku sebagai guru BK ,Rasanya ( pake perasaan nih ) dalam pelaksanaan layanan sudah kulakukan sesuai dengan tahapan ideal pembuatan kurikulum . Kebiasaan ku sebelum program kerja BK kubuat . Termasuk didalamnya kegiatan layanan tatap muka yang butuh silabus dan RPP . Kuawali dengan menyebar angket kebutuhan siswa untuk data . Sambil mengundang orang tua siswa yang kubimbing. Menggali informasi tentang latar belakang si anak dari orang tuanya . Banyak yang bisa diambil manfaatnya . Walau masih untuk kunikmati sendiri. Pertama aku mengenal orang tuanya , kedua tahu harapan orang tua terhadap sang anak .  Dan siswa juga tahu harapan harapan besar kepada dirinya .Informasi tentang segala potensi sang anak yang berasal dari orang tua adalah hal yang sangat membantu tugasku untuk membantu mengarahkan para calon anak-anak hebat ini . Ya berdasarkan kedua rujukan informasi tersebut . Kurangkai satu program kerja BK . Baru sebatas untuk ku sebagai guru BK . Menurutku akan indah ketika sekolah bertanya apa hasil assesment yang bisa dirangkai menjadi kurikulum ideal berdasarkan data dari guru BK . Aku yakin tak akan ada lagi keluhan rekan –rekan guru mapel ketika bertemu siswa yang hiperaktif , slow leaner dll.
Formulanya sudah kukemas dengan baik dalam bentuk kurikulum yang sesuai kebutuhan siswa . Bahkan pendekatan saintifik yang jadi momok bagi guru karena khawatir kelasnya jadi berisik telah kulakukan .
Aku ingat ketika memberi materi tentang penemuanku , siswa kuminta berkelompok untuk berdiskusi dan menyampaikan hasil temuannya . Ada satu kelas yang begitu kreatif menyampaikan hasil pemikiran gilanya . Salah satu discovery learning yang dilakukan adalah menciptakan mie instant yang ramah lingkungan . Go Green , karena air rebusannya bisa untuk dijadikan pupuk tanaman . Kemudian penciptaan pendingin ruangan yang hemat energy tanpa memerlukan energy listrik untuk menghidupkannya tapi energy matahari yang disimpan dalam turbin penyimpanan energy ketika pendingin tersebut tak digunakan .Wow discovery learning kan itu . Atau pendapat mereka yang aku tuangkan dalam dalam materi berjudul Kesepakatan anak Indonesia . Banyak cerita tentang kekhawatiran siswaku akan budaya yang mulai terkikis .
Jadi boleh dong aku berrmimpi , andaikan saja ada kolaborasi yang baik antara setiap mapel bukan karena beberapa mapel lebih unggul sebab di UN kan . Pastinya tak akan ada  anak-anak hebat yang frustasi ketika tak mampu mencapai nilai satndar KKM . Ada hal lain yang tetap bisa digali dari setiap kecerdasan mereka.
Dan dari buku The Best School ada penjelasan yang menyadarkanku , bahwa setiap individu berbeda dengan individu yang lain karena factor kebutuhan , latar belakang dll.
Untuk itu kurikulum yang menantang bakat dan penyelesaian problem siswa sesuai dengan kebutuhannya adalah hal yang paling tepat.
Siswa akan hidup pada kehidupan masa depan , bukan kehidupan masa lalu si pengajar. Berikan kesempatan siswa untuk mengekplorasi segala hal yang ingin diketahuinya. Dan tugas kita sebagai pendidik adalah tetap mendampingi para calon generasi hebat ini.