Kamis, 15 Mei 2014

My Familiy

Tema materi my family kuangkat dalam layanan tatatp muka di kelas . Memulai dengan membaca 2 tulisan dari blogku tentang ibu dan ayah . Meski tak secara nyata aku gambarkan tentang 2 orang yang begitu berarti dalam hidupku . Mencoba memaknai bahwa mahluk ciptaan Tuhan yang mendapat predikat sebagai ibu , bunda , mama, umi, dianugrahi pengorbanan dan ketulusan yang tak terhingga. Sementara sosok yang dipanggil dengan sebutan papa, ayah , bapak , abah adalah ciptaan Tuhan yang memiliki ketegaran dan kekuatan untuk membahagiakan keluarganya dengan caranya . Besar harapan keluarga pada sosok ayah yang melindungi dan mengayomi .
Tantangan untuk mengekspresikan rasa cinta kasih tak semudah ekspresi marah dalam bentuk umpatan yang biasa ditampilkan oleh seseorang . Tak terkecuali pada siswaku .cukup miris ya. ....
Kebutuhan dasar manusia untuk dipahami dan dimengerti tanpa prasyarat luntur dengan tuntutan yang tinggi sehingga ekspresi sayang dan kasih malu untuk ditunjukkan . Lebih gampang ketika meminta seseorang untuk mencari kekurangan orang lain . Seakan -akan diri sendiriadalah yang paling sempurna .
Tanpa berusaha memaksa kuminta insiatif siswaku untuk maju dan menampilkan ekspresi sayang dan cintanya dalam berbagai bentuk .
Dan menunggu adalah pekerjaan yang membosankan.... alasan malu bu, enteng kujawab ya sudah tutup mata saja saat maju nanti .
Tetap kuhargai apapun bentuk ekspresinya . Beberapa maju atas inisiatif sendiri . Ada yang menyanyi lagunya Melly Guslow " Bunda " dengan penuh penghayatan . Cerita ala stand up comedy tentang neneknya yang hebat atau tentang ibunya yang cerewet tapi tetap penuh kasih sayang . Dan satu yang begitu pede kala membaca puisi tentang ibunya
Ibu ....tak bisa kulukiskan dengan kata-kata pengorbanan mu . Terima kasih .
Loh aku bengong menunggu kelanjutannya sementara siswa ku santai duduk kembali di kursinya.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar