Jumat, 06 Maret 2015

Sisi lain yang mengagumkan

Takjub dan berbinar-binar mataku . Wajah kakuku berubah . Senyum kekaguman kusematkan dibibirku . Bertanya aku " kamu siap untuk maju ?" Bercerita tentang tokoh dunia yang dibacanya dari minggu lalu . Saya siap bu , walau sedikit ragu ..aku hargai keberaniannya . Wow...decak kagumku ketika mulai bercerita tentang Christopher Columbus si penemu benua Amerika . 
Rabu ini aku memulai dengan buruk sangka bahwa tak akan ada satu pun siswa yang kubimbing hari ini siap untuk bercerita . Kumulai dari kelas di jam ke 3 dan ke 4 , Ketika aku bertanya ada yang sudah siap untuk memulai bercerita ? . Disambut dengan beberapa pernyataan bukunya ketinggalan bu , saya belum hafal bu , belum selesai membacanya bu . Dan muka datarku langsung kuperlihatkan tanpa ragu-ragu . 
Dengan suuzon kupatahkan semangat mereka untuk maju bercerita di depan kelas . Meskipun setelah itu aku meminta maaf dan kembali kutantang kutawarkan untuk bercerita . Ternyata masih jawaban yang sama dengan suuzon ku . Tidak ada yang siap dari kelas tersebut . 
Bel pergantian jam berbunyi , dikelas berikutnya sudah ada yang ngedumel menghafalkan cerita tokoh yang dibacanya . Kupersilahkan untuk maju .Ternyata tak memiliki keberanian selain komat kamit dibangkunya. Oke kumaklukmi hal ini , karena memang tak mudah memompa keberanian . 
 


Dan 2 jam terakhir hari Rabu . Rabu tak lagi Rabu yang menjengkelkan . Rabuku bisa jadi senyuman kekaguman . Untuk seorang siswa yang tak pernah diperhtungkan teman-temannya . Untuk seorang siswa yang terkadang ingin melawan ketika satu kelas memperoloknya . Untuk seorang siswa yang ketika aku dinilai oleh seniorku dia menangis di kelas tak mampu menahan emosinya karena diledek terus menerus . Tak kuperdulikan penilaian seniorku karena dianggap tak bisa mengelola kelas untuk merekayasa situasi dan kondisi .Yang ada dipikiranku saat itu menenangkan emosinya . Membangkitkan semangat dan percaya dirinya :)







Perjalanan waktu membuat siswaku menjadi lebih percaya diri , mulai bisa menguasai emosi . Dan sangat kuhargai semua usahanya untuk mengembangkan dirinya . Rabu ini tak sekedar belajar tentang perjuangan Columbus yang gigih . Mengabaikan cemoohan orang dan membuktikan bisa menemukan benua baru . Tapi belajar juga tentang siswaku yang berjuang mengalahkan rasa malunya dan menunjukkan kepada teman-temannya yang sering meledeknya ....Aku mampu loh
Ketika kulanjutkan di kelas berikutnya keesokan hari untuk pertanyaan yang sama . Kusampaikan kebanggaanku tentang siswaku itu ...Ternyata dia mampu menularkan semangat keberanian kepada teman-temannya ....Keren nak ...ibu bangga sama kamu .

2 komentar:

  1. Mungkin Anak 8-3 gatau rasanya jadi dia, saya rasa dia orang yang paling kuat menahan emosi dan paling sabar di 40, saya pernah bercanda dengan dia(s) dan teman-teman saya saat berenang di senayan, saya dan teman-teman saya saat itu memaksa dia (s) untuk berenang di kolam yang dalam, namun, saya merasakan sesuatu yang membuat hati saya kasihan kepada dia (s), awalnya saya ingin ikut2an untuk jailin dia, malah saya melerai teman-teman saya, tapi naas, saya juga jadi korban, tapi untung saya masih bisa berenang, dan saya melihat dia (s) seperti orang setengah takut dan setengah menangis, salut buat sofyan! Harusnya anak 8-3 gaboleh gitu sama sofyan bu, mungkin ibu bisa melakukan sesuatu

    BalasHapus
  2. Siyap..hiro kita akan lakukan sesuatu biar (S)bisa dihargai, bantu ibu ya hero

    BalasHapus