Sabtu, 27 April 2013

Menikmati Kebersamaan

Saat diselenggarakan UN tingkat SMP dari tanggal 22-25 April ada rasa terbebas dari rutinitas yang membosankan . Tak harus mengantar jempol di pagi hari sebelum jam 06.30 dan khawatir pintu gerbang telah terkunci . Ketika telah terkunci diteriakin para tukang ojek 'terlambat bu guru '. Atau terkantuk kantuk mengukur bangku di ruangan menunggu waktu jam 15.00 untuk kembali mengantar jempol . Waduh seakan -akan efektifitas kerja hanya di nilai dari jempol yang hadir dan pulang saja .
Dan selama 4 hari yang judulnya mengemban tugas dan rahasia negara , terbebas dari rutinitas kehadiran dan kepulangan jempol . 
Bisa bernostagia menikmati kebersamaan dengan putri tercinta . Seperti dahulu kala ketika belum terikat dengan  aturan jempol . Kuabaikan ajakan rekan-rekanku untuk menikmati jadwal pulang lebih awal . Menikmati menjemput putriku yang sudah beranjak remaja . Ingat saat -saat dulu harus berkejar-kejaran dengan kereta , terkantuk kantuk di pangkuan ketika tak mendapat tempat duduk . Demi mendapat tempat duduk merelakan duduk di bawah dengan beralaskan koran . Atau ikut kereta menuju kota agar bisa dapat tempat duduk . hehehe anakku kisah masa lalu . Belum lagi request dari putriku untuk selalu makan siang di restoran franchise. Bangkrut-bangkrut deh ortunya . Mengingat masa sulit kala itu karena tak setiap bulan bisa menerima gaji dari pekerjaan yang dilakukan . Harus di rapel / 3 bulan sekali . Meneydihkan dan kadang pengen marah karena kesal dengan permintaan putri ku yang setiap hari maunya makan jungefood . Semuanya seperti tayangan film hitam putih . Kini hampir 6 tahun masa itu terlewati , terkadang tak menyangka ternyata bisa juga melewati masa-masa sulit kala itu . 
Dan 4 hari bersama , kulalui jalan yang dulu pernah kelalui , meskipun ada beberapa bagian yang berubah . Dari diriku sebagai ibu yang bertambah usia sementara putriku semakin tinggi menyaingi tinggiku . Kutanya padanya mau kemana kita , mau makan apa kakak ? Mungkin bentuk penebusan dosa karena dulu memenuhi keinginannya dalam keadaan terpaksa sambil ngomel-ngomel . Kunikmati saat duduk berdua makan dan bercerita tentang keadaan teman-temannya di sekolah.Impiannya sebagai anak dan harapannya terhadap orang tuanya . Oh ya Allah nikmatnya kebersamaan . Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar