Minggu, 03 April 2011

Jendela Diri

Aku dengan kelas yang aku bimbing hari ini belajar untuk mengenal pribadi masing-masing. Aku analogikan seperti saat kita sedang membuka jendela, segalanya kita bisa lihat tanpa ada halangan . Warnanya,… bentuknya…harumnya mungkin…Dan kita bisa mengatakan apa yang kita lihat sesuai dengan pandangan dan pemahaman kita.Aku mengamati saat mereka sedang melakukan kegiatannya.Awalnya mereka mengerutkan kening karena harus bercerita tentang diri mereka . Gimana bu…susah…itu yang mereka ucapkan.Aku memandu dengan beberapa kalimat yang akan mengenalkan diri mereka kepada teman yang lain. Dari mulai makanan kesukaan , pengalaman yang berkesan,hal yang disukai , banyak hal yang bisa diinformasikan tentang siapa saya. Dengan metode bercerita . siswa saya minta untuk bercerita tentang dirinya .Sementara teman yang lain mendengarkan dengan baik. Saya memulai dengan mengambil contoh diri saya,saya katakan hal-hal tentang saya, semua siswa saat saya bercerita mendengarkan dengan penuh antusias dengan diselingi lelucon-lelucon kecil mereka berteriak menyoraki saya saat saya berkata narsis. Setelah itu saya mengatakan kita maksimalkan anugrah Allah berupa otak yang salah satu fungsinya untuk mengingat, dan telinga yang memiliki fungsi untuk mendengarkan . Bercerita tentang telinga saya jadi ingat dengan kata-kata yang pernah diucapkan mantan kekasih saya, nik…manusia itu punya 2 telinga untuk mendengarkan dan 1 mulut untuk berbicara. Jadi lebih baik kita banyak mendengarkan saat orang berbicara kata mantan ku juga mendengarkan memperkaya hati . Sementara banyak berbicara tidak menutup kemungkinan menjerumuskan kita. Karena keseleo lidah .Kemudian beberapa siswa mulai bertanya tentang apa yang harus mereka lakukan setelah menyelesaikan ceritanya. Aku katakan ceritakan kembali versi masing-masing pendengar tentang apa yang mereka dengar dari cerita teman yang tadi bercerita.Dari kegiatan yang dilakukan oleh siswa-siswiku ini aku ingin melatih mereka untuk menjadi pendengar yang baik daripada komentator yang tangguh yang hanya bisa menyanggah.Disamping itu aku juga berharap mereka mampu mengungkapkan cerita tentang teman-temannya dalam suatu tulisan yang menarik. Tidak menutup kemungkinan kan suatu hari nanti akan lahir penulis handal seperti Andre Hirata dari tugas kecil yang mereka lakukan karena terbiasa untuk menulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar