Datang
menghampiri serombongan siswa ketika sedang asyik membaca buku inspiratif orang
tuanya manusia. Dari kelas yang sudah beberapa hari aku boikot karena sikap
mereka menurut penilaian ku tak layak dan pantas untuk diajak bekerjasama.
Walau sebelumnya beberapa siswa yang merasa rugi sudah mendatangiku untuk
belajar sendiri di ruanganku karena merasa rugi tak bisa belajar bersama. Juga
seorang siswa yang berusaha memberanikan diri datang untuk meminta maaf atas
sikapnya yang dilakukannya yang telah membuatku marah. Aku menghargai itu
karena tidak semua individu memiliki keberanian untuk sekedar meminta
maaf.Meskipun perilaku itu sebenarnya dari kecil sudah sering ditanamkan oleh
orang tua kita tapi herannya begitu memasuki usia yang lebih besar mulai surut
dan berangsur-angsur sirna seakan-akan meminta maaf adalah perilaku yang
tercela. Tak berbeda sebenarnya dengan sikap para orang dewasa yang telah
menduduki jabatan tertentu semakin sulit sekali meminta maaf ketika masih
berkuasa saat membuat kesalahan ,begitu gambarannya bagaimana mungkin
mengharapkan anak-anak untuk tetap meminta maaf ketika melakukan kesalahan
apabila yang tua saja tak memberi contoh dan berbesar hati untuk meminta maaf
pula.
Dengan santun
mereka memohon agar aku kembali mengajar di kelas mereka sambil berjanji untuk
bekerjasama . Menurut pak Munif Chatib yang dikutip dari hasil temuannya Howard
Gardner tentang Multiple Intelligence individu yang memiliki kemampuan mencerna
dan merespon secara tepat suasana hati , temperamen, motivasi dan keinginan
orang lain adalah memiliki kecerdasan interpersonal . Semoga saja siswa yang ku
bimbing memiliki kecerdasan itu dan dapat terus memupuknya. Sehingga pada saat
akan memetiknya nanti akan menjadi perilaku terpuji yang menjadi bagian dari
dirinya yang tidak merasa malu ketika harus meminta maaf . Semoga…semoga
…semoga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar