Rabu, 27 Juni 2012

Reward dan Punishment

Dalam suatu teori Behavioral ada suatu tehnik yang bernama "Reward dan Punishment ". Tak ada yang salah dari tehnik ini . Reward diberikan kepada individu yang melakukan perilaku positif ( hasil kegiatan) .Sementara Punishment diberikan kepada individu yang melanggar aturan semacam konsekuensi perilaku. Tapi dalam perjalanannya ternyata manusia semakin pintar, mengabaikan proses kejujuran. Dan akhirnya yang dinilai hanya hasil akhir. Contohnya adalah beberapa peristiwa yang terjadi saat akan menghadapi ujian akhir, apakah UN atau UKK. Tak ingin menyalahkan siswa /i sebagai peserta didik di suatu sekolah yang berusaha untuk mendapatkan nilai terbaik walau dengan cara yang tak baik. Dan Naifnya sebagai orang dewasa apakah itu orang tua , guur dan pihak sekolah seperti menutup mata dengan ketidak jujuran yang terjadi . Mirisnya dengan bangga memberi penghargaan atas hasil yang telah dicapai . Tak ingatkah dengan proses yang berlangsung . Pernyataan mengagetkan justru terucap dari bibir para siswa yang tak siap menerima penghargaan karena menyadari proses untuk mendapatkan hasil melalui ketidak jujuran, walau ada juga yang mengabaikan hal itu karena berharap mendapat pujian dari orang tua , guru, atau sekolah karena selama ini selalu diberi label trouble maker. Jadi sesuatu yang membingungkan memberi reward ternyata tak sesuai proses dan ketika memberi punishment hasilnya harus diberi reward ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar