Sabtu, 09 April 2011

Cerita Putriku

Setiap pulang sekolah saat bertemu lagi di kereta api setelah janjian bertemu di gerbong tertentu, apabila putra dan putriku tidak tidur. Yang mereka lakukan adalah dengan bersemangatnya bercerita kepada ku tentang kejadian selama mereka di sekolah, berebutan dan tidak ada yang mau mengalah sampai aku bingung mau mendengar yang mana. Keduanya minta diperhatikan saat bercerita terkadang kepalaku sampai diputar harus menghadap kepada salah satu dari mereka yang sedang bercerita. Dan aku ingat salah satu cerita menarik dari putriku yang bernama Alya saat dia mengatakan tadi ada temannya di sekolah sewaktu diminta gurunya untuk bercerita dengan sangat "PD"nya bercerita tentang satu cerita yang berjudul"Bo yang biasa-biasa saja"
Bo hidup di lingkungan yang biasa-biasa saja . Ketika anak-anak Bo biasa-biasa saja. Suatu hari Bo mendengar ada perayaan di kota Bo pun biasa-baisa saja . Setelah dewasa Bo menikah dengan perayaan yang biasa-biasa saja sehingga orang-orang pun biasa-biasa saja. Sampai kemudian ajal menjemputnya Bo biasa -biasa saja . Saat aku mendengar cerita itu dari putriku awalnya aku sedikit mengerutkan keningku masih belum memahami, baru setelah itu aku mulai tersenyum karena memahami dan dapat memaknai kelucuan di setiap orang pasti berbeda . Lucu menurut ku belum tentu lucu menurut orang lain apalagi menurut putriku yang masih kecil. Dan terkadang kita suka memaksakan hal-hal yang kita sukai harus disukai pula oleh orang lain.

2 komentar:

  1. Makanya ada istilah.. "itu kan menurut anda..."
    ya ya ya..

    BalasHapus
  2. seringnya kan begitu kita melihat selalu dari sudut pandang kita...

    BalasHapus