Kegiatan yang disponsori oleh produk susu cukup menghebohkan beberapa kota besar di Indonesia. Analisa sidik jari yang katanya bisa memberi arahan pada orang tua yang memiliki anak untuk mengetahui mengenai potensi yang dimiliki buah hatinya. Untuk kegiatan ini saya pernah berbeda pendapat dengan orang tua saya , yang menyarankan saya agar ikut serta melakukan tes itu karena kebetulan semua sepupu saya yang memiliki anak seusia putra dan putri saya sudah mengikuti program itu.Waktu itu saya katakan saya tidak percaya dengan analisa sidik jari itu, disertai dengan beberapa argumen psikologi sesuai dengan pemahaman saya tetapi orang tua saya tetap berpendapat yang tidak percaya kan cuma kamu, buktinya banyak orang tua yang percaya dan mulai bersiap-siap untuk membuat anaknya menjadi seperti hasil analisa sidik jari yang telah dilakukan. Dan untuk analisa sidik jari ini saya pernah juga menyinggungnya dalam satu tulisan di blog yang berjudul "Wikileak 'Kemudian beberapa waktu yang lalu saya pernah diajak ngobrol dengan tetanggaku yang juga ibu rumah tangga. Ibu ini sangat concern sekali dengan pendidikan anaknya. Segala tes yang ditawarkan ingin ia ikuti dengan tujuan agar anaknya mendapat arahan yang lebih tepat dari sejak dini, saat putranya sedang suka menendang-nendang bola, sang ibu langsung menyarankan putranya untuk mengikuti klub futsal, dan sang putra langsung menggeleng keras merasa trauma karena terlalu seringnya sang bunda memasukkan anaknya ke berbagai les dan les tertentu. Kembali ke cerita analisa sidik jari hari ini di koran Sindo tanggal 15 Mei 2011 , Prof DR Sarlito Wirawan juga membahas mengenai analisa sidik jari ini, dan sebagai psikolog terkenal saja beliau tidak mempercayainya. Bahkan yang lebih ekstrim beliau sekalipun tidak pernah menyarankan seseorang untuk ikut psikotes apabila hanya ingin tahu, apalagi untuk anaisa sidik jari yang minimal harus mengeluarkan uang sebesar Rp 500.000, buang -buang uang katanya. Karena masa depan seseorang tidak bisa ditentukan oleh sekedar tes saja, tetapi banyak faktor yang akan mempengaruhi antara lain, lingkungan, motivasi, minat dan kegigihan untuk meraih masa depan yang lebih baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar