Sabtu, 28 Mei 2011

Ujian kesabaran

Hari ini cukup melelahkan dengan berbagai aktifitas yang menguras energi dan pikiran juga mengajak perasaan. Kegiatan ku hari ini adalah mengikuti dan mendampingi Pensi yang menjadi gawenya siswa/i di sekolah ku. Aku dan beberapa rekan kerjaku yang menjadi panitia benar -benar di uji kesabarannya agar dapat menjadi guru yang lebih bijaksana.Meskipun harus sering-sering menarik nafas panjang melihat perilaku mereka yang menjadi panitia . Dengan gaya khas remaja yang sok tau, tak mau bertanya , ngeyel, gaya-gayaan dan berbagai perilaku menjengkelkan lainnya. Dan herannya, perilaku tersebut merata ke hampir semua panitia Pensi. Pernah ada pendapat yang dikemukakan oleh salah satu rekan guru senior yang mengatakan bahwa angkatan saat ini shio mereka berdasarkan tahun kelahirannya adalah shio tikus , dan sifat tikus ya seperti itu. Agak menggeneralisasikan tapi apabila seperti itu kenyataannya ya merinding juga apabila suatu saat nanti mereka yang akan memimpin negeri ini dan aku adalah orang yang menjadi rakyatnya . Dengan kata lain aku juga telah mengajarkan perilaku menetap seperti yang saat ini mereka lakukan . Kembali ke soal cerita kegiatan Pensi yang jauh dari sempurna karena meninggalkan banyak pr yang harus diselesaikan . Aku katakan kepada mereka , kalian yang punya gawe saya yang gak bisa tidur dan jerawatan. Kalo mo egois ya mungkin bisa tetapi tetap saja sebagai orang tua pasti tak akan tega. Dan akhirnya itulah yang menjadi tameng mereka pasti nanti juga dibantu kok. Wah berarti gagal nih pengajaran tentang tanggung jawab . Tidak gampang ternyata mengajarkan siswa untuk memiliki kebiasaan bertanggung jawab , mau bekerja dan perilaku-perilaku baik lainnya. Mungkin yang harus diajarkan secara konsisten dalam lembaga pendidikan adalah perilaku konatif-volutif . Perilaku yang mendorong para siswa untuk mengenal diri mereka , menyadari potensi mereka dan bisa menerima keterbatasan yang mereka miliki, serta menghidupkan keinginan untuk mengaktualisasikan segenap potensi yang mereka miliki . Berkaitan dengan kegiatan yang ada di sekolah ku hari ini bukan kemudian mereka ( siswa /i ) tidak boleh memiliki keinginan . Boleh -boleh saja bahkan memang harus memiliki keinginan karena keinginan itu merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri dan harus dipenuhi tetapi tetap harus diingat dong bahwa sebagai manusia selain memiliki potensi kita juga diciptakan dengan segala keterbatasan .Karena dengan keterbatasan tersebutlah kita akan menghargai kelebihan di luar diri kita. Untuk siswa/i ku belajarlah untuk membuka komunikasi dan menerima saran dari orang-orang dewasa yang perduli dengan potensi diri kalian. Bukan berpikir membuka komunikasi adalah merupakan awal menghambat potensi, justru dengan komunikasi akan mengarahkan kalian menjadi pribadi yang lebih baik.Kegiatan hari ini penuh makna untuk sama-sama belajar tentang menghargai, komunikasi, dan kesabaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar