Jumat, 27 Mei 2011

Kepentingan

Ada pernyataan yang pernah aku dengar biasanya menjelang pemilu. Tidak ada musuh abadi yang ada kepentingan . Karena biasanya para elit politik jauh sebelum pemilu saling bertikai menjatuhkan lawannya. Tetapi akan menjadi lain cerita saat sudah menjalin hubungan berdasarkan kepentingan. Perilaku yang kurang patut untuk dijadikan panutan. Ya bukan berarti juga pertentangan pendapat dengan latar belakang berbeda kepentingan harus menjadi permusuhan yang abadi. Membingungkan ya… Mungkin begitulah perilaku manusia yang memiliki ambisi akan kekuasaan. Yang ada dalam pemikirannya adalah mencari pemenuhan dari kebutuhannya.Dan kemudian perilaku yang ditampilkan adalah menghalalkan segala cara tak memperdulikan etika dan norma yang dilanggar. Indonesia dalam lingkup luas sering tergambar dalam berbagai pertunjukan keseharian entah melalui media elektronik maupun dalam media cetak . Berbagai perilaku aneh bin ajaib di ramu menjadi satu perilaku yang mencengangkan penontonnya. Dan yang menyedihkan lagi perilaku memenuhi kebutuhan untuk kepentingannya juga terjadi di berbagai aspek kehidupan rakyat Indonesia. Sepertinya hampir semua warga negara telah terjangkit ambisi untuk mencari keuntungan dengan menghalalkan segala cara. Budaya malu sudah mulai terkikis. Bahkan yang lebih mengkhawatirkan justru malah malu saat tak memiliki sesuatu seperti orang lain di lingkungannya.Manusia diciptakan Allah memang untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia harus berjuang dan berusaha, dan proses itu terkadang menghalalkan segala cara. Hal –hal tersebut tidak hanya terjadi pada elit politik tingkat tinggi tetapi menyebar juga pada segala lapisan masyarakat.Dalam semua aspek selalu ada keinginan setiap orang yang memiliki ambisi untuk memenuhi kebutuhan dan menggunakan kesempatan yang ada. Kepentingan akan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan menghalalkan segala cara. Dan itu juga berlaku dalam lingkungan tempatku bekerja. Menjelang mutasi kepala sekolah , bergeraklah orang-orang yang memiliki ambisi untuk menduduki posisi penting di sekolah . Tak memperdulikan etika dalam mencapai kepentingan tersebut.Lucu dan membingungkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar