Rabu, 16 Maret 2011

Adil kah ?

Memang tidak ada yang benar-benar adil di dunia ini. Adil menurut seorang belum tentu adil menurut orang yang lain. Hanya Allah yang memiliki sifat keadilan. Tidak salah memang saat ada pihak tertentu yang diuntungkan dari kebijakan yang tidak adil.Sementara pihak yang diperlakukan tidak adil hanya bisa menyimpan rasa tidak suka. Hal ini ada kaitannya dengan kebijakan yang diterapkan di tempatku bekerja. Secara prosedur kerja aku menerima konsekuensi dari diterapkannya aturan apabila pegawai / karyawan yang datang terlambat,tidak masuk kerja akan dipotong tunjangannya. Tetapi menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan saat kita telah menerima konsekuensi dari pemotongan masih saja dianggap melalaikan tugas . Malah disebut-sebut menyaingi Gayus Tambunan. Gayus Tambunan korupsi uang negara sementara kita dianggap telah melakukan korupsi waktu yang melebihi dari kejahatan yang dilakukan oleh Gayus tersebut . Wah hebat ya…terlambat 2 menit dianggap seperti Gayus dan dibacakan didepan banyak orang saat briefing . Menambah beban psikologis pegawai . Padahal para pegawai juga sudah menerima konsekuensi dari keterlambatannya. Meskipun terkadang bukan sepenuhnya salah pegawai tersebut. Kondisi dan situasi di jalan raya saat pagi hari unpredictable.Dan bisa saja dong si pegawai menyalahkan pemimpin diatasnya yang tidak becus dalam membuat kebijakan yang merugikan pihak-pihak tertentu.Saya jadi teringat dengan satu film yang pernah saya tonton yang bercerita tentang anak jalanan dengan segala kehidupan kerasnya . Dalam film tersebut anak jalanan yang diberi kesempatan untuk bersekolah yang lokasinya di pinggir rel kereta diajarkan tentang Pancasila dengan sila-sila di dalamnya. Semua menyebutkan dengan lantang karena telah menghafalnya sampai dengan sila ke 4 yang berbunyi “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan “ Dan anak-anak jalanan itu berhenti saat mereka harus menyebut sila ke 5 “ Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia”sang pemandu anak-anak jalanan itu bertanya tidak hafal bunyi sila ke 5 dari Pancasila dan mengingatkan pelan-pelan tetapi tetap saja anak jalanan itu tidak bersuara . Malah beramai-ramai mereka bertanya adilkah?? Dan ternyata memang keadilan masih berpihak pada pihak-pihak tertentu yang mendapat kesempatan dan untuk yang lain mungkin harus menunggu kesempatan yang akan datang .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar