Minggu, 27 Maret 2011

Keluarga

Keluarga adalah medium suci tempat anak-anak dilahirkan dan dibesarkan. Juga merupakan jendela kecil tempat kita memandang dan merumuskan dunia di luar kita . Keluarga adalah medium awal tempat kita mengenal lingkungan di sekitar kita dan medium akhir tempat kita merenungkan kembali diri kita . Keluarga adalah medium final tempat kita kembali dari keluasan dunia luar ( Anggade Moesono) Sebuah kalimat yang sarat makna akan penting dan bermaknanya sebuah keutuhan keluarga . Namun akhir-akhir ini yang terjadi di tengah masyarakat sangat bertolak belakang keluarga tidak lagi menjadi tempat kembali yang menyenangkan bagi individu-individu yang ada di dalamnya.Keluarga hanya sebatas status dalam sebuah surat keterangan. Mengkhawatirkan perubahan yang terjadi keluarga tidak lagi dianggap sebagai pengikat tali silaturahmi antar individu...antara orang tua dan anak, atau antara anak yang satu dengan anak yang lain. Era globalisasi demikian berpengaruhnya terhadap ikatan psikologis dalam keluarga. Tidak jarang terlihat dalam suatu keluarga yang ada dalam satu ruangan yang sama tetapi tidak terlibat dengan perbincangan yang hangat . Masing - masing sibuk dengan dunia yang ada dalam genggamannya hp atau BB. Si orang tua dengan kesibukannya mungkin sedang mengawasi kegiatan bisnisnya dari jarak jauh, sementara si anak berkelana dalam dunia yang tanpa sensor apa yang dia mau tinggal cari saja tanpa perlu dibimbing cara mencarinya . Dan jangan disalahkan juga anak-anak yang sekarang hidup dan besar dalam dunia masa kini di tengah arus globalisasi . Mereka tak merasakan ikatan keluarga yang utuh karena para orang dewasanya pun ( orang tua ) juga sedang mengalami suatu gegar budaya dengan arus globalisasi. Si orang dewasa belum siap menghadapi kehidupan yang begitu pesat kemajuannya sementara juga dituntut untuk menjadi pembimbing bagi generasi dibawahnya.Tak bijaksana rasanya apabila kita menyalahkan zaman...kata-kata yang lebih tepat mungkin adalah kita yang belum dan sangat tidak siap menghadapi perubahan zaman. Sehingga berdampaklah pada hubungan kekeluargaan yang kurang erat sekarang ini . Tidak mudah membentuk sebuah keluarga yang memiliki ikatan erat dan saling bergantung di zaman sekarang tapi tak ada salahnya dicoba karena tak tahu akan jadi apa , apabila tidak ada lagi yang memperdulikan tentang fungsi yang teramat dalam dan luas dari sebuah keluarga .

2 komentar:

  1. kalo menurut saya sih, emang susah membuat sebuah keluarga harmonis yang isinya lancar semua, bahkan ga mungkin, karna pasti ada suatu permasalahan dalam setiap pernikahan, tapi sang dewasa sendiri harus sangat sadar, bahwa cinta, dan fondai keluarga yang kuat sangat amat dibutuhkan dalam pembentukan derajat keluarga dan kepribadian anak, cinta dan fondasi keluarga itulah yang akhirnya akan menjadi pembimbing penting bagi si anak dalam berusaha untuk melewati segala rintangan yang ada dalam hidupnya kelak

    RIZKY

    BalasHapus
  2. bener banget pendapat kamu ki...tapi masalahnya sekarang ini banyak orang dewasa yang belum dewasa secara mental...dan terjadilah seperti yang sering kita lihat

    BalasHapus