Jumat, 11 Maret 2011

Peraturan

Di buku penghubung sekolah ada peraturan yang bermacam-macam tentang perilaku yang boleh dan tidak boleh atau dilarang dilakukan oleh siswa di sekolah. Sanksi yang harus dikenakan pada siswa yang melanggar peraturan yang diterapkan disekolah adalah berupa point. Penambahan point maupun pengurangan tapi ada juga sanksi berupa skorsing ataupun dikeluarkan dari sekolah saat pelanggaran yang dilakukan oleh siswa sudah melewati batas . Idealnya peraturan dapat diterapkan dengan baik apabila setiap siswa memahami untuk tujuan apa peraturan tersebut dibuat . Tetapi yang terjadi malah semakin banyak aturan yang dibuat tidak berdasarkan aturan.Mulai dari membawa tanaman untuk menghias sekolah yang saat itu sedang mengikuti kegiatan tingkat nasional untuk kategori sekolah sehat . Membuat batok kelapa yang diisi dengan tanaman-tanaman obat,membuat hiasan di ruang kelas dari bahan daur ulang . Dan banyak lagi kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan siswa untuk menambah point plus mereka. Tetapi akan dengan mudah point berkurang saat salah satu dari siswa dalam satu kelas melanggar aturan . Aturan yang dilanggar juga bukan aturan besar tapi hanya karena kelasnya tidak bersih dan regu piket yang hari itu bekerja tidak maksimal membersihkan kelasnya.Menurut saya hal itu bukan masalah besar yang harus diberi ganjaran dengan memberikan hukuman berupa tidak boleh belajar selama satu hari dan pengurangan point.Saat waktu berlalu siswa mulai bertanya bu, point saya sudah mencapai 100 bisa diapain ya? Atau dilain kesempatan saat saya menemui siswa yang kedapatan merokok di sekolah,kalau menurut aturan di buku penghubung siswa tersebut harusnya sudah mengumpulkan point minus 75 ternyata masih dalam kategori aman . Saat yang menangani siswa tersebut adalah saya sebagai guru pembimbing yang tidak memperdulikan aturan di buku penghubung.Yang saya lakukan lebih memberi pemahaman kepada siswa saya yang kedapatan merokok untuk mereka memahami bahaya dari merokok. Hidup adalah pilihan itu lagu dari Kla Project . Jadi saya mengajarkan untuk tidak memberi hukuman atas perilaku mereka, tapi memberi kesadaran . Walau saya amat sadar tidak akan langsung bisa memetik hasil dari sesuatu yang saya lakukan sekarang. Berbeda apabila saya menerapkan hukuman berupa pengurangan point, lebih efektif tapi tidak menyentuh pada pemahaman akan kesadaran.Kembali pada pembahasan akan peraturan yang harusnya diterapkan dengan jelas tanpa pandang bulu. Ternyata masih ada unsur kepentingan yang mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pimpinan.

Apabila mau dievaluasi apakah memang efektif menerapkan peraturan dengan memberi point? Apa yang diharapkan oleh lembaga ini dengan menerapkan point. Kita sama-sama tahu diberbagai kesempatan peraturan yang dibuat pasti selalu dicari celah untuk dilanggar . Dan selalu juga ada alasan belas kasihan saat ingin menerapkan aturan sesuai dengan peraturan yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar