Sabtu, 05 Maret 2011

Unjuk kerja

Beberapa hari yang lalu saya mendapat telepon dari rekan kuliah yang sekarang sudah kembali ke daerahnya . Dia bercerita tentang kegiatan yang dilakukannya setelah menyelesaikan pendidikan profesi konselor setahun yang lalu. Dan saya seperti mendapat setruman yang amat tinggi tegangannya. Saya kagum sekali manakala dia bilang dia sedang giat melakukan kegiatan Bimbingan Konseling Kelompok dari rumah ke rumah. Dia mengumpulkan siswa-siswanya dengan melakukan pemetaan untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa dan melakukan kegiatan Bimbingan Konseling kelompok di rumah. Sambutan dari orang tua siswa terhadap kegiatan tersebut sangat baik dan terutama siswa juga merasa sangat terbantu untuk menyelesaikan masalahnya. Siswa juga semakin merasa dekat dengan konselornya.Karena siswa merasa tidak ada aturan saat mereka berbicara diluar lingkungan sekolah .Kegiatan yang dilakukan oleh rekan saya tersebut sangat menginspirasi saya walaupun saya masih harus mempertimbangkan andaikata saya juga melakukan kegiatan yang sama seperti rekan saya tersebut, mampukah ? Dengan banyak pertimbangan kalau memakai analisa SWOT yang saya pikir pastilah tantangannya dahulu. Saya harus door to door ke rumah siswa untuk melakukan kegiatan Bimbingan Konseling kelompok, ini Jakarta bung macet dimana-mana,kapan saya sampai rumah. Padahal itulah salah satu penghambat kemajuan pesismis !!!

Keesokan harinya saya mendapat berita dari teman sesama guru pembimbing di sekolah tentang undangan pemilihan Pengurus Bimbingan Konseling DKI ,bukan soal undangannya yang membuat saya bereaksi negatif tetapi embel-embel yang menghimbau untuk membeli bahan seragam untuk pengurus sanggar DKI.Saya berpikir buat apa sih kalau hanya untuk tampilan fisik saja .Yang dibutuhkan sebenarnya unjuk kerja ke BK-an . Masih banyak kok yang bisa dilakukan guru pembimbing selain menjual bahan baju . Sementara kegiatan ke BK-an apa yang telah dilakukan oleh sebagian guru pembimbing? Pastinya semua yang berkaitan dengan profesionalisasi guru BK ? Menurut saya belum ada karena yang selalu dibahas hanya tentang RPP saja.Kapan mau profesionalnya Unjuk kerja hanya sebatas menuliskan laporan harian,mingguan dan tahunan. Yang lebih jauh dari itu baru sekedar angan-angan belaka.Administrasi tanpa menyentuh kebutuhan siswa.Padahal siswa sangat butuh sentuhan dari para guru yang bisa memahami kebutuhan mereka .Dan hal itu yang belum dimiliki atau dipahami oleh guru pembimbing di sekolah . Laporan atau unjuk kerja masih sebatas pada laporan asal ada saja.


1 komentar:

  1. say...ga usah pesimis gitu dong, kalo ngak bisa door to door ya "to door to". jaman gini ngak usah kita repot-repot datangin rumah mereka, bikin aja kelompok bimbingan, kumpul di sekolah seminggu sekali, atau melalui media internet baru sebulan sekali atau 2 bulanan kumpul di rumah mereka, gitu aja kok repot.

    BalasHapus