Minggu, 15 Mei 2011

Bahasa Iklan

Setiap melihat iklan produk susu Bebelac yang belajar berenang, aku melihatnya begitu tulus yang dilakukan oleh putri kecil yang cantik itu. Melihat wajah teman lelakinya yang ketakutan saat harus menyebur ke kolam, dengan sangat sigapnya putri kecil itu langsung menarik tangan teman lelakinya dan memberi kekuatan berupa ketenangan . wah luar biasa terlihat sepele tetapi sangat menyentuh, begitu indahnya dunia anak-anak. Manis , menyenangkan dan penuh ketulusan. Tetapi seiring berjalan waktu berganti usia, akan mengalami banyak perubahan perilaku dan pandangan terhadap ketulusan. Mulai dicekoki oleh motivasi mengungguli teman-temannya. Perilaku egosentris dan ingin menjadi pusat perhatian karena merasa berbeda dengan yang lain. Beberapa waktu yang lalu aku pernah menghadiri suatu kegiatan seminar dengan tema " Membangun sikap toleransi pada anak sejak dini" cukup menarik. Sikap toleransi memang harus mulai diterapkan dari sejak anak kecil, terus, dan terus diingatkan bahwa perbedaan yang ada diantara dirinya dan teman-temannya tidak harus di jadikan permusuhan . Akan lebih indah apabila dijadikan suatu hal yang akan menghasilkan energi yang besar dan bermanfaat.Memang memasuki usia remaja , individu akan cenderung mencari kesamaan-kesamaan tertentu dengan teman-teman di lingkungannya. Sementara saat mereka masih anak-anak mereka begitu mampu menerima perbedaan sehingga kehidupan di masa kanak-kanak begitu indah dan damai. Dan sebagai orang dewasa kita juga turut berperan mengubah pemikiran anak-anak kita yang tadinya begitu tulus menjadi begitu curiga dengan lingkungan yang tak sepaham dengan kita. Serba salah memang, tetap mengajarkan ketulusan di zaman seperti sekarang terkadang membuat banyak kesulitan pada diri sendiri . Sementara secara tidak langsung kita justru mengajarkan perpecahan diantara orang-orang yang tak sepaham dengan anak-anak kita. Mari sama-sama berpikir cara seperti apa yang terbaik yang bisa kita ajarkan kepada putra -putri kita tentang ketulusan menjalani kehidupan. Karena menghadapi kehidupan masa depan tak akan mampu apabila kita hanya menghadapinya seorang diri. Kita butuh bersinergi dengan berbagai individu yang berbeda .

1 komentar:

  1. kata orang bijak, jika anak dididik dengan kritikan,ia akan belajar untuk mengutuk.
    Jika anak hidup dengan kekerasan, ia akan belajar untuk melawan.
    Jika anak hidup dengan ejekan, ia akan belajar untuk menjadi pemalu.
    Jika anak hidup dengan dipermalukan, ia akan belajar merasa bersalah.

    Jika anak hidup dengan toleransi, ia akan belajar bersabar.
    Jika anak hidup dengan dorongan, ia akan belajar percaya diri.
    Jika anak hidup dengan pujian, ia akan belajar untuk menghargai.
    Jika anak hidup dengan tindakan yang jujur, ia akan belajar tentang keadilan.
    Jika anak hidup dengan rasa aman, ia akan belajar untuk mempercayai.
    Jika anak hidup dengan persetujuan, ia akan belajar untuk menghargai dirinya.
    Jika anak hidup dengan penerimaan dan persahabatan, ia akan belajar untuk menemukan cinta di muka bumi ini.
    itulah yang wajib kita lakukan bersama sebagai orang tua, oke say.

    BalasHapus